TIPS DAN TRIK

KIAT MEMILIH KAMERA DIGITAL


Memotret memang salah satu hobi yang mengasyikan dan sekaligus dapat menjadi profesi. Bagi anda yang memiliki hobi fotografi ebaiknya mulailah belajar memotret objek-objek apa saja yang ada disekitar anda. Sebagai langkah awal, anda dapat menggunakan kamera digital. untuk memilih kamera digital yang sesuai dengan kebutuhan anda, simaklah beberapa kiat berikut ini.
Perhatikanlah kapasitas resolusi kamera digital yang anda pilih. Gambar digital dibuat oleh titik-titik yang disebut piksel. resolusi ini dapat dilihat dari banyaknya piksel yang bekerja sama dalam membuat sebuah foto. Biasanya ditunjukkan oleh horizontal x vertikal. Contohnya resolusi 1280 x 960 memiliki total 1.2 megapiksel. semakin besar resolusi, semakin baik pula kualitas foto yang dihasilkan.
Agar obyek yang anda foto terlihat jelas pastikan bahwa kamera digital yang anda pilih memiliki kemampuan optical zoom artinya dilengkapi dengan lensa zoom. perkembangan teknologi software memang memungkinkan sebuah kamera digital melakukan zoom tanpa melibatkan lensa zoom. Namun, hasil foto anda akan lebih baik juga menggunakan kamera digital yang dibekali optical zoom.
Rata-rata produk kamera digital dilengkapi dengan lampu kilat (flash) yang terintegrasi. Anda yang otomatis dan ada yang otomatis dan ada yang perlu menekan tombol on untuk menjalankannya. dengan menggunakan flash, gambar yang diambil dalam kondisi agak gelap dapat tampil maksimal. selain itu hendaknya anda memilih flash dengan fitur red eye raduction untuk mengurangiefek mata merah dan night scene untuk pemotretan di malam hari.
Layar LCD dibagian belakang kamera digital memudahkan anda melihat objek. Anda juga dapat melihat dan menghapus gambar yang tidak diinginkan. Oleh sebab itu, pilih layar LCD dengan kandungan resolusi yang cukup besar sehingga warna yang tampil lebih terlihat natural. selain itu, perhatikan juga ukuran layarnya pastikan ukuran layar kamera digital tidak terlalu kecil, sehingga gambar dapat terlihat maksimal. Kamera digital selalu dilengkapi dengan kartu memori sebagai pengganti film foto hal ini akan memudahkan anda ketika akan mentransfer dari data foto ke dalam komputer. selain itu, perhatikan juga kapasitas baterai yang dimilikinya.

Tips Foto Jurnalisme

Anda pasti pernah melihat sebuah foto di koran atau majalah, di mana foto tersebut digunakan untuk menceritakan suatu berita. Anda bisa melakukan seperti itu dengan kursus fotografi (photography course) maupun belajar otodidak. Foto seperti ini disebut sebagai photojournalism. Foto dari semua subyek fotografi (seperti still life, makro, street photography dll) bisa menjadi foto jurnalisme asalkan memiliki cerita/informasi di dalamnya.


Ada dua jenis photojournalism.


Jenis pertama adalah foto yang digunakan sebagai ilustrasi sebuah artikel. Banyak jurnalis terkenal yang bekerja sama dan membayar fotografer untuk membuat foto ilustrasi untuk artikelnya.
Jenis kedua adalah foto yang dibuat untuk menceritakan sebuah peristiwa. Foto seperti ini biasa ditampilkan dengan sedikit atau tanpa sepatah kata.
Salah satu skill yang wajib dimiliki seorang fotojurnalis adalah kemampuan untuk bereaksi cepat ketika ada momen atau scene menarik yang layak dijadikan berita. Iini bisa diperoleh dengan kursus privat fotografi maupun kursus foto online. Jika Anda ingin serius belajar fotojurnalisme, berlatihlah dengan cara memotret lingkungan sekitar Anda. Potret tokoh atau pengusaha lokal dan momen sehari-hari. Mungkin sebagian besar dari gambar yang Anda hasilkan tidak layak dijadikan berita saat ini, tapi bisa jadi suatu saat bisa jadi gambar tersebut layak. Misalnya Anda memotret seorang pengusaha kecil di lingkungan Anda, mungkin saja suatu saat pengusaha tersebut akan sukses dan menjadi “orang.” Dan ketika itu, Anda memiliki gambar yang dapat menceritakan kondisi pengusaha tersebut ketika bisnisnya masih kecil. Seperti telah diutarakan di atas, Anda bisa belajar otodidak maupun ikut kursus fotografi (photography course) apakah itu kursus privat fotografi maupun kursus foto online. Semuanya terserah Anda.
Kemajuan fotografi digital saat ini membuat kerja fotojurnalis menjadi lebih mudah. Sekarang mereka dapat melihat dan mengirim gambar mereka kepada penerbit dalam hitungan detik. Namun, tetap, fotojurnalis memiliki tantangan tersendiri. Fotojurnalis terkadang harus memotret di daerah yang rawan dan berbahaya. Banyak fotojurnalis yang tewas di medan perang atau di daerah bencana di mana mereka mencari gambar. Saat ini kita hidup di dunia di mana informasi datang dan pergi dengan begitu cepat, karena itu, jika Anda memiliki sebuah foto yang memiliki muatan berita dan sekiranya layak ditampilkan di media cetak, segera kirimkan sebelum beritanya basi!
Mudah-mudahan pembaca mengerti dan bisa memperbaiki teknik fotografinya agar lebih baik lagi.


1. Penerangan yang fleksibel karena built in flash tidak dapat di gunakan pada semua situasi. Gunakan external flash, diffuser(membuat cahaya flash lebih lembut), lampu flash kedua sehingga cahaya seperti dalam studio.


2. Perluas pandangan dengan wide converter, panorama( foto objek dalam beberapa segmen dan satukan dalam PC)


3. Filter kamera agar dapat menghasilkan segalanya yang di inginkan dari sebuah jepretan. Gunakan filter polarizer(agar terhindar dari refleksi yang tidak di inginkan sehingga warna lebih cerah), filter UV(mengurangi efek kabut akibat pantulan sinar UV), filter gradual ND(untuk menyeimbangkan foto dengan latar belakang yang kontras)


4. Agar gambar foto lebih detail, anda bisa gunakan zoom extra pada kamera saku(digital zoom- namun kualitas gambar kurang), menambah teleconverter pada kamera saku dan maro converter untuk meningkatkan fungsi macro sehingga memperoleh foto gambar di mensi baru.


5. Gunakan LCD yang lebih baik agar foto dapat ekposure lebih baik di bawah sinar matahari. Alat itu antara lain: hood LCD(menampilkan kontras yang lebih baik di bawah sinar matahari), tube karton bekas tissue untuk menahan sinar matahari.


6. Filter kamera untuk menopang kamera jika ingin melakukan eksposure yang lebih lama dengan menggunakan berbagai macam tripod yaitu: ringan, mini dan monopod.


7. Filter kamera untuk foto outdoor minimal harus ada 2 orang atau lebih untuk mengerjakan pemotretan dengan menggunakan reflektor lipat ataupun manfaatkan dinding/kain berwarna putih yang di potret bersama dengan objek


source :(http://jambiphotographergroup.wordpress.com/tips-dan-trik/)


1 komentar:

  1. nas asik ya tipsnya.,.,thanks gan.,.,keep creative JPG

    BalasHapus

Silahkan beri komentar disini karena sangat bermanfaat bagi kami